1.1 Latar
Belakang
Pisang merupakan
tumbuhan yang umum di masyarakat dan bisa ditemukan di mana saja.
Keanekaragaman jenis tanaman pisang yang bervariasi,salah satunya adalah pisang
Rastali. Bagian-bagian tumbuhan pisang memiliki
manfaat masing-masing, contohnya daun pisang. Daun pisang terbukti efektif
mengobati dan mendinginkan luka bakar. Bagian lain dari tumbuhan ini adalah
jantung pisang.
Kebiasaan
masyarakat dalam memanfaatkan pisang Rastali masih sangat kurang. Dari tumbuhan
ini bagian yang di ambil hanya buahnya, sedangkan bagian lainnya terkadang
diabaikan begitu saja. Misalnya bagian pelepah pisang yang banyak mengandung
getah. Getah tersebut berfungsi sebagai antikoagulansia,
daun pisang yang berguna pada pengobatan luka bakar. Dari sekian banyak manfaat
tanaman pisang saya mengambil jantung pisang Rastali sebagai objek penelitian.
Terinspirasi banyaknya
tumbuhan pisang Rastali di kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Selain
itu kebutuhan obat luka dari jantung pisang Rastali yang aman dan alami serta harganya terjangkau
sangat dibutuhkan masyarakat.Bahkan dalam hal pembudidayaan yang mudah.
Penelitian mengenai kandungan zat dalam daun pisang Rastali yang memberikan efek terapi positif terhadap
luka diharapkan memiliki manfaat untuk
penderita tersebut. Untuk mempertahankan aktivitas kerja sistem syaraf dan
manfaat lainnya.
Sedikit informasi bahwa
sebenarnya tubuh kita juga menghasilkan zat anti koagulansia, yaitu pada air
ludah atau dengan istilah droplet. Hanya saja banyak
ketidaktahuan masyarakat tentang fakta ini.
1.2 Tujuan
·
Untuk mengetahui
bagaimana khasiat jantung pisang Rastali sebagai anti koagulansia
·
Memberdayakan sumber
daya alam yang tersedia supaya tidak terbuang sia-sia
·
Sebagai mediator
pengobatan tradisional yang secara empiris dapat mengurangi pendarahan
·
Bermanfaat bagi
mahasiswa yang ingin berwirausaha, supaya bisa menambah uang saku.
1.3 Sasaran
Pembaca
·
Masyarakat umum
·
Mahasiswa, jika ingin
berwirausaha mahasiswa bisa mencoba untuk membuat anti koagulansia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar